Minggu, 09 Oktober 2011

Grafik komputer dan pengcitraan


Grafik Komputer dan pengcitraan





Nama : Alfandi Nanda Putra
Kelas : 3 KA 26
NPM : 14109194



Universitas Gunadarma

2011

 

 

 

 

 

 

 

 

Grafik Komp & peng. citra

Pengertian Alat Input & Jenis-Jenis Alat Input

Merupakan perangkat yang berfungsi untuk masukan, dan sering disebut juga dengan istilah input unit. alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung (direct input) dan tidak langsung (indirect input).

a. Input Device ( Peralatan Masukan )
yaitu alat yang digunakan untuk menerima masukkan data dan program yang akan diproses di dalam komputer.
Contoh : Keyboard, Mouse, Light Pen, Touch Screen (Layar sentuh), Scanner, OCR Tag Reader (Banyak digunakan pada swalayan), Digital Camera, Disk.
·         Pengertian Output device (unit keluaran)
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut.
Tulisan
Image
Suara
Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker
a.Monitor
Monitor merupakan unit keluaran yang memberikan informasi kepada pengguna komputer. Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal adalah.
(1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
(2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
(3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA
(4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan
b. Printer
Printer adalah sebuah peralatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi. Perinter berdasarkan alat mekanik atau prose kerjanya yang digunakan, adalah.
Impact, printer secara bekerja dengan kertas dimana proses cetaknya dengan menggunakan jarum yang menghasilkan titik kotak (dot matrix).
Non Impact, printer yang bekerja secara mekanik, yaitu penyemprotan; dan elektronik pada media cetaknya.
Berdasarkan pekembangan teknologinya :
Pin Dot matrix
Ink jet
Laser
Thermal
Pin dot matrix diklasifikasikan berdasarkan jumlah pin yang dimiliki oleh head printer, yaitu 9, 18 dan 24. Transmisi yang digunakan, yaitu transmisi paralel (byte-by-byte) dan transmisi serial (bit-by-bit transmission). Metode pencetakan terdiri dari huruf per huruf (characeter by character), baris per baris (line by line), atau halaman per halaman (page by page). Secara umum printer yang umum digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu.
Dot matrix, contohnya Epson LX-300, LX-800, LQ-1170
Inkjet, contohnya Hp Deskjet, Cannon Buble jet
Laser jet, contohnya HP Laser jet 1000, 1010, 1020
c. Plotter
Plotter digunakan untuk mencetak gambar ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi bangunan.
d. Speaker
Speaker akan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker.
Output Device
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Macam – macam Output device:
1.Monitor/Display
Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara phisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai “raster pattern”
Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone. Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor.
Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter), dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibanding CGA. Sedangkan jenis VGA ataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus grafik.
Salah satu kecenderungan yang berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman, tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas
LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask. Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Grill mask terdiri dari kabel vertical tipis yang ditegangkan. Ciri dari lapisan celah tipe ini adalah adanya dua kabel yang ditempatkan secara horinzontal. Tujuannya untuk menjaga kabel vertical agar tidak bergelombang akibat vibrasi yang dapat membuat gambar terdistrosi.
Keuntungan dari grille mask adalah tampilan kontras focus yang lebih baik. Karena adanya fosfor yang bercahaya, energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terang lebih sedikit. Akibatnya setiap pixel fosfor teradiasi lebih sedikit sehingga tampilan kontrasnya menjadi lebih baik. Perpaduan antara kerja dot mask dan grille mask adalah slit mask
2.Printer
Printer merupakan media output dari komputer yang bisa menghasilkan tulisan, gambar ataupun grafik didalam media kertas. Banyak sekali jenis printer yang bisa dijumpai, baik ditinjau dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas ataupun teknik peng-operasiannya.
3.Speaker
Speaker merupakan media output yang berikut bagi komputer. Rekaman suara merupakan jenis output device yang dihasilkan oleh komputer generasi mutakhir dengan menggunakan pelbagai peralatan audio message.

Kegiatan yang Terkait dengan Grafik Komputer:
•Pemodelangeometris: menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan3D.
•Rendering:memproduksicitra yang lebih solid dari modelyang telah dibentuk.
•Animasi:Menetapkan/menampilkankembalitingkahlaku/behavior objekbergantungwaktu.
Grafik Komputer : Konsep Dasar adalah perantara aplikasi dan display hardware (Graphics System)•Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphicslibrary•Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra •Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll. Grafik Komputer : Konsep Dasar 4/14 Grafik Komputer dan Pengolahan Citra
Elemen-elemen Pembentuk Grafik:
A. Pemodelan Geometris
•Transformasi dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu komputer :
Shape/bentuk
Posisi
Orientasi (cara pandang)
Surface Properties / Ciri-ciri Permukaan (warna, tekstur)
Volumetric Properties / Ciri-ciri volumetric (ketebalan/pejal, penyebaran cahaya)
Lights/cahaya (tingkat terang, jenis warna)
Dan lain-lain …
•Pemodelan Geometris yang lebih rumit :
Jala-Jala segi banyak: suatu koleksi yang besar dari segi bersudut banyak, dihubungkan satu sama lain.
Bentuk permukaan bebas: menggunakan fungsi polynomial tingkat rendah.
CSG: membangun suatu bentuk dengan menerapkan operasi boolean pada bentuk yang primitif.
Human Visual System
Retina manusia mencakup 2 macam dari photoreceptor, rod dan cones
The fovea, kumpulan padat berbentuk kerucut/cones, bertanggung jawab untuk visiwarna terperinci.
• Fovea di bagian retina terdiri dari dua jenis receptor:
– Sejumlah cone receptor, sensitif terhadap warna, visi cone disebut photocopic
visionatau bright light vision.
– Sejumlah rod receptor, memberikan gambar keseluruhan pandangan dan sensitive
terhadap iluminasi tingkat rendah,
visi rod disebut scotopic vision atau dim-light vision.
• Blind Spot
– adalah bagian retina yang tidak mengandung receptor
sehingga tidak dapat menerima dan menginterpretasi
informasi
Pembentukan Citra oleh Sensor Mata
•Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.
•Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata
.•Mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan obyek pada posisi terbalik.Grafik
Dasar Matematika yang Diperlukan
dalam Grafik Komputer
– Geometry (2D, 3D)
– Trigonometry
– Vector spaces
• Points, vectors, dan koordinat
– Dot dan cross products


Daftar pustaka
Nanda,alfandi. 2011. Grafik komputer dan pengcitraan. ICT For High School.jakarta
Nanda,alfandi.2011.Grafik komputer dan pengcitraan.alfincupz@Blogspot.com



Kamis, 06 Oktober 2011

Kondisi pada Java

ernyataan if merupakan salah satu bentuk pernyataan berkondisi yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan pernyataan.

Jika if memiliki dua buah kondisi maka if akan mengandung kata else. if juga memungkinkan untuk lebih dari dua kemungkinan.

Contoh:

public static void ValidasiNilai() {
int a, b, c;

a = 3;
b = 5;
c = a + b;
c = c / 4;
if (c < c ="=""> 4) {
System.out.println("Nilai Tinggi");
} else {
System.out.println("Nilai Tidak Cocok");
}
}

Selain if java juga memiliki pernyataan kondisi lainnya yaitu switch. pernyataan switch memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan berbeda terhadap sejumlah kemungkinan nilai.

Contoh:

public static void HitungNilai() {
int a, b, c;

a = 1;
b = 2;
c = a + b;
switch (c) {
case 3:
System.out.println("Hasilnya Benar!");
break;
default:
System.out.println("Hitung lagi!");
break;
}
}

Perulangan Pada Java

Loop atau perulangan adalah suatu bentuk kegiatan mengulang suatu statement sampai batas yang diinginkan. Dalam pemograman Loop atau perulangan sangat berguna sekali. Kegunaan sederhana dalam perulangan terlukis seperti ini: Jika kita ingin menuliskan kata “saya ganteng” sebanyak seribu kali maka kita harus membuat seribu baris kata “saya ganteng” dalam kode pemrogaman kita. Tapi dengan adanya perulangan maka kita hanya cukup menuliskan 5 sampai 7 baris kode saja. Dalam praktek sebenarnya, tentu saja perulangan sangat membantu sekali. Misal untuk memuat seluruh isi table dari sebuah database dimana datanya ingin kita tampilkan.
Loop atau perulangan dalam Java dapat dilakukan dengan 3 teknik:
  • Perulangan dengan for
    for (inisialisasi ekspresi; kondisi loop; ekspresi penambahan){
    // pernyataan
    }
    Perulangan dengan teknik ini dikontrol oleh tiga bagian yang ada dalam tanda kurung dan masing-masing bagian ini dipisahkan oleh titik-koma. Pada bagian pertama(inisialisasi ekspresi), sebuah variabel akan di deklarasikan sebagai sebuah titik awal dari perulangan, biasanya variable ini mempunyai tipe data integer atau float. Sementara pada bagian kedua disinilah perulangan akan diperiksa apakah masih memenuhi syarat atau tidak, jika masih memenuhi syarat maka statement dibawahnya akan di eksekusi. Sedangkan bagian ketiga adalah bagian dimana jika bagian kedua masih memenuhi syarat maka nilai variabel akan ditambahkan sesuai dengan syarat yang dituliskan. Bagian ketiga ini secara otomatis akan tidak dibaca oleh program jika kondisi pada bagian ke-dua sudah tidak lagi memenuhi syarat, dan perulangan pun menjadi terhenti. Untuk lebih jelasnya perhatikan potongan contoh berikut ini:
  • for (int i=0; i <=1000; i++){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    }
    Jika digambarkan jalannya program akan seperti ini: variable i akan di inisialisasi pertama kali dan langsung diberi nilai 0, kemudian variable i tersebut akan diperiksa pada bagian kedua, apakah i lebih kecil atau sama dengan 1000, jika nilai I pertama kali adalah 0 maka pernyataan tersebut bernilai benar (true), sehingga bagian ketiga pun di eksekusi dan kali ini nilai i menjadi sama dengan 1. setelah nilai i bertambah menjadi 1 maka langkah selanjutnya program akan mengeksekusi baris pernyataan yang ada didalam tanda kurung, program akan menuliskan ke layar “Saya Ganteng”. Setelah itu kursor baris akan kembali lagi keatas ke posisi for lagi, namun inisialisasi variabel dilewatkan dan langsung ke bagian kedua yaitu memeriksa apakah i <=1000, dan jika masih memenuhi syarat maka bagian ketiga dan baris statement pun di eksekusi kembali, demikian seterusnya hinga nilai variabel i sudah menjadi sama dengan 1001. Jika nilai variabel i sudah tidak lagi memenuhi syarat bagian kedua maka program akan tidak mengeksekusi bagian ketiga dan baris statement, dan pada saat ini pula loop atau perulangan akan berhenti. Jika digambarkan dalam diagram maka seperti inilah perulangan dengan for itu tergambar :
  • Perulangan dengan while.
    while(ekspresi){
    //statement
    }
  • Perulangan dengan menggunakan teknik while ini sebenarnya adalah suatu bentuk perulangan yang memodifikasi teknik pencabangan (branching) secara kasar. Pernyataan yang ada didalam blok perulangan akan dieksekusi dengan cara memeriksa ekspresi yang ada, sepanjang ekspresi bernilai true maka statement akan terus di eksekusi. Variabel sebagai kontrol perulangan bentuk ini diinisialisai di luar blok perulangan ini. Dan penambahan atau increment nilai variabel berada didalam blok perulangan ini. Kelebihan perulangan dengan bentuk ini adalah variabel yang dideklarasikan tidak hanya bertipe integer atau float saja namun bisa juga bertipe boolean atau string. Perhatikan contoh program perulangan dengan menggunakan bentuk ini yang memakai variabel bertipe integer sebagai kontrol perulangannya:
    int i=0;
    
    while(i<=10000){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    }
    Sepanjang variable i bernilai lebih kecil sama dengan 1000 maka pernyataan mencetak ke layar “Saya Ganteng” akan tetap terus di eksekusi. Yang harus kita perhatikan jika kita menggunakan perulangan dengan teknik ini adalah bahwa incremental variabel i harus ada, sebab jika tidak yang terjadi adalah perulangan yang tidak pernah akan berhenti atau Invinitive Loop.
    Kemudian mari kita lihat potongan kode yang variabel kontrolnya tidak menggunakan integer atau float, berikut ini:
    boolean ctrl =false;
    int i = 0;
    
    while(ctrl==false){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    if(i == 1000){
    ctrl = true;
    }
    }
    Perhatikan pada potongan kode program tersebut. Pernyataan mencetak kelayar “Saya Ganteng” akan terus dieksekusi selama variabel kontrol perulangan tersebut masih bernilai false, sementara trigger untuk membuat variable bernilai true adalah nilai variable i yang harus sampai dengan 1000.
    Jika digambarkan dalam diagram maka sketsa perulangan dengan bentuk ini seperti gambar berikut:
  • Perulangan dengan do while
    do{
    //statement
    }while(ekspresi);
    Perulangan dengan bentuk seperti ini adalah perulangan dengan membalikkan logika perulangan dengan teknik while. Dalam perulangan dengan bentuk ini, pernyataan dieksekusi dulu, baru kemudian kondisi variabel kontrol perulangannya diperiksa apakah memenuhi syarat atau tidak. Biar lebih mudah memahaminya mari kita lihat potongan code program berikut ini:
    int i=0;
    
    do{
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    }while(i<=10000);
    Variabel kontrol perulangan tetap diinisialisasi diluar blok perulangan dan harus tetap bersifat incremental / bertambah dan letak incrementalnya ada dalam blok perulangan. Secara logika maka diagram yang bisa menggambarkan proses perulangan tersebut adalah:
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Perulangan atau Loop dalam pemrograman Java. Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan dan kita catat dalam pembahasan kali ini:
  1. Dalam perulangan harus ada variable kontrol, dimana variabel tersebut yang bertugas mengontrol perulangan hingga batas apa atau berapa perulangan bisa dilakukan.
  2. Variable kontrol harus bersifat incremental atau juga bersifat dapat dimodifikasi sehingga perulangan dapat berjalan dengan semestinya.
  3. Incremental atau modifikasi variabel kontrol berada dalam lingkup perulangan.
Point-point diatas menjadi konsep dasar pengertian kita akan makna Loop atau perulangan dalam bahasa pemrograman.

Grafik Komp & peng. citra

Elemen-elemen pembentuk Grafik

Kegiatan yang Terkait dengan Grafik Komputer:
•Pemodelangeometris: menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan3D.
•Rendering:memproduksicitra yang lebih solid dari modelyang telah dibentuk.
•Animasi:Menetapkan/menampilkankembalitingkahlaku/behavior objekbergantungwaktu.
Grafik Komputer : Konsep Dasar adalah perantara aplikasi dan display hardware (Graphics System)•Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphicslibrary•Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra •Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll. Grafik Komputer : Konsep Dasar 4/14 Grafik Komputer dan Pengolahan Citra
Elemen-elemen Pembentuk Grafik:
A. Pemodelan Geometris
•Transformasi dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu komputer :
Shape/bentuk
Posisi
Orientasi (cara pandang)
Surface Properties / Ciri-ciri Permukaan (warna, tekstur)
Volumetric Properties / Ciri-ciri volumetric (ketebalan/pejal, penyebaran cahaya)
Lights/cahaya (tingkat terang, jenis warna)
Dan lain-lain …
•Pemodelan Geometris yang lebih rumit :
Jala-Jala segi banyak: suatu koleksi yang besar dari segi bersudut banyak, dihubungkan satu sama lain.
Bentuk permukaan bebas: menggunakan fungsi polynomial tingkat rendah.
CSG: membangun suatu bentuk dengan menerapkan operasi boolean pada bentuk yang primitif.
Human Visual System
Retina manusia mencakup 2 macam dari photoreceptor, rod dan cones
The fovea, kumpulan padat berbentuk kerucut/cones, bertanggung jawab untuk visiwarna terperinci.
• Fovea di bagian retina terdiri dari dua jenis receptor:
– Sejumlah cone receptor, sensitif terhadap warna, visi cone disebut photocopic
visionatau bright light vision.
– Sejumlah rod receptor, memberikan gambar keseluruhan pandangan dan sensitive
terhadap iluminasi tingkat rendah,
visi rod disebut scotopic vision atau dim-light vision.
• Blind Spot
– adalah bagian retina yang tidak mengandung receptor
sehingga tidak dapat menerima dan menginterpretasi
informasi
Pembentukan Citra oleh Sensor Mata
•Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.
•Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata
.•Mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan obyek pada posisi terbalik.Grafik
Dasar Matematika yang Diperlukan
dalam Grafik Komputer
– Geometry (2D, 3D)
– Trigonometry
– Vector spaces
• Points, vectors, dan koordinat
– Dot dan cross products

Grafik Komp & peng. citra

Pengertian Output device (unit keluaran)

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut.
Tulisan
Image
Suara
Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker
a.Monitor
Monitor merupakan unit keluaran yang memberikan informasi kepada pengguna komputer. Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal adalah.
(1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
(2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
(3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA
(4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan
b. Printer
Printer adalah sebuah peralatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi. Perinter berdasarkan alat mekanik atau prose kerjanya yang digunakan, adalah.
Impact, printer secara bekerja dengan kertas dimana proses cetaknya dengan menggunakan jarum yang menghasilkan titik kotak (dot matrix).
Non Impact, printer yang bekerja secara mekanik, yaitu penyemprotan; dan elektronik pada media cetaknya.
Berdasarkan pekembangan teknologinya :
Pin Dot matrix
Ink jet
Laser
Thermal
Pin dot matrix diklasifikasikan berdasarkan jumlah pin yang dimiliki oleh head printer, yaitu 9, 18 dan 24. Transmisi yang digunakan, yaitu transmisi paralel (byte-by-byte) dan transmisi serial (bit-by-bit transmission). Metode pencetakan terdiri dari huruf per huruf (characeter by character), baris per baris (line by line), atau halaman per halaman (page by page). Secara umum printer yang umum digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu.
Dot matrix, contohnya Epson LX-300, LX-800, LQ-1170
Inkjet, contohnya Hp Deskjet, Cannon Buble jet
Laser jet, contohnya HP Laser jet 1000, 1010, 1020
c. Plotter
Plotter digunakan untuk mencetak gambar ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi bangunan.
d. Speaker
Speaker akan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker.
Output Device
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Macam – macam Output device:
1.Monitor/Display
Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara phisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai “raster pattern”
Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone. Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor.
Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter), dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibanding CGA. Sedangkan jenis VGA ataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus grafik.
Salah satu kecenderungan yang berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman, tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas
LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask. Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Grill mask terdiri dari kabel vertical tipis yang ditegangkan. Ciri dari lapisan celah tipe ini adalah adanya dua kabel yang ditempatkan secara horinzontal. Tujuannya untuk menjaga kabel vertical agar tidak bergelombang akibat vibrasi yang dapat membuat gambar terdistrosi.
Keuntungan dari grille mask adalah tampilan kontras focus yang lebih baik. Karena adanya fosfor yang bercahaya, energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terang lebih sedikit. Akibatnya setiap pixel fosfor teradiasi lebih sedikit sehingga tampilan kontrasnya menjadi lebih baik. Perpaduan antara kerja dot mask dan grille mask adalah slit mask
2.Printer
Printer merupakan media output dari komputer yang bisa menghasilkan tulisan, gambar ataupun grafik didalam media kertas. Banyak sekali jenis printer yang bisa dijumpai, baik ditinjau dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas ataupun teknik peng-operasiannya.
3.Speaker
Speaker merupakan media output yang berikut bagi komputer. Rekaman suara merupakan jenis output device yang dihasilkan oleh komputer generasi mutakhir dengan menggunakan pelbagai peralatan audio message.

Grafik Komp & peng. citra

Pengertian Alat Input & Jenis-Jenis Alat Input

Merupakan perangkat yang berfungsi untuk masukan, dan sering disebut juga dengan istilah input unit. alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung (direct input) dan tidak langsung (indirect input).

a. Input Device ( Peralatan Masukan )
yaitu alat yang digunakan untuk menerima masukkan data dan program yang akan diproses di dalam komputer.
Contoh : Keyboard, Mouse, Light Pen, Touch Screen (Layar sentuh), Scanner, OCR Tag Reader (Banyak digunakan pada swalayan), Digital Camera, Disk.

b. Process Device ( Peralatan Proses )
Yaitu alat yang digunakan untuk memproses data yang telah dimasukkan ke dalam komputer.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Kesetian Bahasa

Bukan Sekedar Opini Biasa

Setelah Membaca Opini dari Berbagai Madzhab Pemikiran dalam Blog Ini Saya Harap wawasan anda bertambah jika memang otak anda tidak bisa tercuci
Blog ini
Di-link Dari Sini
Web Blog ini



Rabu ,28 september2011
Kesetiaan berbahasa Indonesia
Jumat, 30 september 2011

LANGKAH pemerintah Australia yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu rumpun bahasa asing yang diajarkan di sekolahsekolah secara resmi jelas merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Setidaknya dalam ruang globalisasi, jati diri bangsa Indonesia masih dihargai. Hal demikian karena dalam menilai jati diri identitas seseorang, salah satunya melalui tutur bahasa
Untuk itulah terdapat adagium ”bahasa menunjukkan bangsa”. Persoalannya, apakah bahasa Indonesia yang semula ”tidak ada” dan sengaja diadakan secara otomatis mampu menunjukkan posisi dan eksistensi bangsa Indonesia terlebih di negeri orang lain? Dari sudut linguistika, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang awalnya ”tidak ada” dan sengaja diadakan dengan identitas baru.

Dalam novel Pramoedya Ananta Toer berjudul Anak Semua Bangsa, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu yang miskin kata sehingga terpaksa mengimpor kata-kata baru untuk berkembang. Proses inilah yang menjadikan bahasa Indonesia selalu hidup melalui penciptaan dalam proses penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Pelahiran identitas baru setidaknya berawal dari cara berbicara masyarakat Malaka yang sangat elegan dan indah sehingga terkenal dalam proses komunikasi di seluruh wilayah Hindi Belanda. Alfred Russel Wallace dalam Malay Archipelago dan Jan Huyghen van Linschoten dalam Itinerario menuliskan bahwa Malaka yang berada di semenanjung Sumatera merupakan kawasan berkumpulnya nelayan dari berbagai negara.

Untuk itu, bahasa yang berkembang adalah hasil adopsi kata-kata dari segala bahasa. Penegasan tersebut didukung adanya realitas kemajemukan suku yang ada di Indonesia dihiasi dengan bahasa ibu dan dan bahasa daerah yang berlainan.

Sebagai misal, bahasa Melayu untuk mewakili komunitas di Sumatera, bahasa Jawa untuk mengidentikkan komunitas Jawa, bahasa Sunda untuk mencirikan komunitas Sunda, bahasa Alor untuk menggambarkan komunitas Ambon, bahasa Bulanga untuk mencerminkan komunitas Gorontalo, bahasa Wotu untuk melukiskan komunitas Toraja, dan bahasa-bahasa lainnya.

Dalam prosesnya, bahasa yang termasuk sumber serapan adalah bahasa Portugis, Belanda, Inggris, Sanskerta atau Hindi, Arab, dan Tionghoa. Hal ini akan semakin jelas dengan menyebutkan jumlah kata serapan yang telah disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, yaitu Belanda sebanyak 3.280 kata, Inggris sebanyak 1.610 kata, Arab sebanyak 1.495 kata, Sankerta sebanyak 677 kata, Tionghoa sebanyak 290 kata, Portugis sebanyak 131 kata, Tamil sebanyak 83 kata, Parsi sebanyak 63 kata, dan Hindi sebanyak 7 kata. Untuk itulah bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang terbuka.

Disadari atau tidak, sesungguhnya globalisasi merupakan momentum untuk pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang terbuka dan adaptif terhadap bahasa lain. Proses kreatif untuk melanjutkan gerakan impor kata mestinya bukan diartikan sebagai proses pembusukan terhadap bahasa In-donesia sebagai bagian dari jati diri bangsa. Hal itu sangat tidak masuk akal, tak lain karena mengandung cacat kenyataan berupa pengingkaran terhadap proses kelahiran bahasa Indonesia sebagai identitas bahasa baru yang menyatukan bahasa asli berupa bahasa Melayu, bahasa- bahasa daerah, dan bahasa asing.

Tetapi itulah salah satu kenya - taan terhadap hakikat pengingkaran bahasa Indonesia sebagai bahasa yang terbuka karena terpengaruhi oleh kesadaran tidak kreatifnya penentu kebijakan kebahasaan. Kini, ketika usia kelahiran bahasa Indonesia sejak diikrarkan sebagai bahasa persatuan sudah mencapai 81 tahun, refleksi kreativitas justru terpasung dengan ”menuduh” bahasa asing sebagai virus atas sakitnya bahasa Indonesia.

Ironisnya, penentu kebijakan bahasa yang diperankan oleh Pusat Bahasa dalam menghadapi globalnya interaksi segala bahasa justru mengambil jalan pintas melalui inisiatif lahirnya UU Nomor 24 tahun 2009 tentang penggunaan bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan. UU yang disahkan pada 9 Juli 2009 ini setidaknya memiliki tiga tujuan pokok, yaitu memperkuat persatuan, menjaga kehormatan untuk menunjukkan kedaulatan negara, dan mencipta - kan ketertiban serta standardisasi penggunaan bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.

Pada dasarnya pengesahan UU tersebut diharapkan mampu meng - atasi berbagai masalah yang terkait dengan praktik penetapan dan tata cara penggunaan bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan dan mengatur tentang berbagai hal yang terkait dengan penetapan dan tata cara penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, termasuk di dalamnya diatur tentang ketentuan pidana bagi siapa saja yang secara sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang terdapat di dalamnya.

Namun konstitusionalisasi bahasa Indonesia ini tidak konsisten dengan hampanya aturan mengenai larangan serta pidana atas penyelewengan bahasa. Sehingga keberadaan UU dengan 9 Bab dan 74 pasal ini tidak memberi langkah praktis pada pengembangan bahasa Indonesia.

Pengalaman sejarah kebahasaan di Indonesia mesti menjadi pelajaran untuk memperjelas posisi perubahan yang harus dilakukan. Selama ini pengembangan kebahasaan hanya ditimpakan pada lembaga pendidikan. Dan justru dari lembaga inilah bahasa Indonesia mengalami kemunduran karena proses pembelajaran yang diperkenalkan terbatas pada ejaan yang dibakukan. Di satu sisi, berawal dari kesadaran untuk menciptakan standar tata bahasa yang berlaku.

Namun di sisi lain, ejaan baku yang telah disempurnakan dan diresmikan penggunaannya pada 16 Agustus 1972 terkesan stagnan bahkan konservatif sehingga pelajaran bahasa Indonesia cenderung ditinggalkan oleh peserta didik.

Untuk itu, penyakit memudarnya kebanggaan serta kesetiaan berbahasa Indonesia terletak pada hilangnya pedoman berbahasa yang baik. Pusat Bahasa sebagai instansi yang berwenang pada kebijakan kebahasaan seolah mati suri dan belum mampu menghadirkan terobosan atas konservatifnya ejaan baku.

Inilah yang kemudian menyebabkan kalangan pelajar sebagai generasi muda pelanjut dan penutur langsung, memilih untuk mengenyampingkan bahasa Indonesia karena tidak adanya teladan dan berkembangnya persepsi bahwa ejaan bahasa Indonesia yang baik justru terkesan kaku dan rigid.

Atas dasar itulah, masyarakat penutur sebagai komponen penjaga keberlanjutan bahasa Indonesia harus diberikan ruang partisipasi untuk mengoreksi dan mengembangkan proses kreatif berbahasa. Bila diperhatikan, kekacauan tutur bahasa yang diwujudkan melalui impor bahasa asing oleh masyarakat penutur pada masa sekarang, bisa dianggap sebagai bentuk kreativitas hak partisipasi masyarakat dalam proses serapan.

Kesempatan demikian agar tidak menjadikan bahasa Indonesia yang semula sebagai bahasa terbuka menjadi tertutup sehingga diperoleh kekayaan kata-kata baru. Pada akhirnya muara pertanyaan di atas mendapatkan jawaban bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kreatif yang dipopulerkan oleh bangsa kreatif dan terbuka dalam pergaulan global.
f Muh. Khamdan Peneliti Paradigma Institute, peserta Program Studi Agama dan Perdamaian Pascasarjana UIN
http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=42393&Itemid=62